Pidato Lengkap Prabowo di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Sinergi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 2026

Rakyat kita yang paling miskin, tidak bisa menunggu. Mereka harus segera mendapatkan aksi-aksi yang membela mereka.

Saudara-saudara, sebagai contoh... saya minta staf memaparkan anak-anak yang menyeberang sungai. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk sekolah tiap hari, pakaian mereka basah, duduk di ruang kelas basah.

Para elit Indonesia, para pimpinan, ada 300.000 penyeberangan sungai, 300.000 jembatan yang seperti ini. Angka-angka pertumbuhan sangat bagus, tapi rakyat kita, tiap hari, anak-anak kita masuk sungai, basah, duduk di kelas basah, pulang kembali basah.

Ini yang saya minta kita sebagai pengelola negara, kita berpikir yang terbaik. Untuk mengatasi ini, saya bentuk Satgas khusus, Satgas Darurat. Saya minta Menteri Dikti mengerahkan semua mahasiswa tingkat 2, 3, 4 dari Teknik Sipil untuk membantu membuat jembatan-jembatan tersebut.

Saya minta TNI dan Polri juga mengerahkan semua Batalyon Zeni, Batalyon Teritorial Pembangunan, semua Kompi Konstruksi dan Kompi lainnya, turun ke desa-desa. Cari titik-titik. Saya minta ini diselesaikan secepat mungkin.

Tidak perlu terlalu lama studi kelayakan, seminar, atau simposium. Kita kerjakan ini! Kita selesaikan ini! Anak-anak kita menunggu, kita harus menjawab.

Di tengah pertemuan ini, saya merasa terima kasih, puas, dan bangga dengan prestasi menteri-menteri dan Menko-Menko saya, Kepala Badan saya. Kalau baik, saya sebagai pimpinan, katakanlah sebagai manajer tim, harus menyatakan penghargaan. Rakyat kita pantas dan harus bangga.

Mereka bekerja keras. Saya juga minta maaf, sering memanggil Sabtu-Minggu. Kemarin berniat tahun 2026 tidak lagi memanggil Sabtu-Minggu, tapi dikirim video klip oleh anak-anak langsung ke saya. Jadi terpaksa ditunda, mungkin tahun 2027 tidak ada rapat Sabtu-Minggu. Sampai jembatan-jembatan untuk rakyat kita selesai.

Bagaimana? Setuju?

Terima kasih semuanya. Terima kasih Gubernur BI. Enggak usah pengarahan terlalu banyak. Thank you. Laksanakan. We are on the right track. Banyak kekurangan, kita perbaiki bersama. Saling mengisi, saling membantu. Sinergi. Persatuan. Rekonsiliasi. Hanya itu.

Begitu kita kompak, semua unsur, semua partai, semua suku, semua agama, semua stakeholder dari manapun; besar, menengah, kecil, swasta... kita bersatu, bekerja untuk mengatasi kesulitan rakyat, menuju Indonesia Emas.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita sekalian.
Shalom. Salve. Om Shanti Shanti Shanti Om. Namo Buddhaya.
Terima kasih. Merdeka!

(Feby Novalius)