JAKARTA – PLN Disjaya Jakarta menyiapkan langkah berlapis untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal selama libur Natal dan Tahun Baru 2026. Kesiapan ini mencakup 2.148 personel, 17 posko siaga, serta gardu bergerak yang siap mendukung kelancaran pasokan listrik selama Nataru.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan bahwa fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru adalah menjaga 255 tempat ibadah, termasuk gereja, serta lokasi keramaian seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

"Jadi kami pastikan infrastruktur Jakarta aman. Personel yang disiapkan 2.148 orang, dengan 17 posko siaga. Masa siaga mulai 18 Desember sampai 8 Januari, artinya pada 8 Januari tidak ada pekerjaan terencana. Kalau terjadi gangguan, kami hanya memantau dan memonitor. Tersedia 61 gardu bergerak, 5 truk crane, dan 86 mobil operasional," ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Andy menambahkan, seluruh pejabat di PLN Disjaya hingga unit bawahannya tidak mengambil cuti selama Nataru, sebagai komitmen menjaga pasokan listrik tetap aman.
"Bagaimanapun, sampai mikrofon mati saja PLN akan disalahkan. Jadi mayoritas tim siap mengamankan Nataru. Yang paling krusial pertama adalah gereja, kami pastikan listrik aman di sana, kemudian di tempat wisata selama tahun baru," tambahnya.
Di sisi lain, terkait layanan kendaraan listrik, PLN mencatat 681 unit SPKLU tersebar di 354 titik di Jakarta. Artinya, pengisian untuk mobil, motor, hingga skuter tidak mengalami kendala. PLN juga memperkenalkan SPKLU R2, SPBKLU, dan SPLU, dengan total 3.358 unit SPLU dan 48 kabinet SPBKLU yang siap mendukung kebutuhan listrik kendaraan listrik.
(Feby Novalius)