Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merauke Disiapkan Jadi Lumbung Pangan dan Energi Berkelanjutan

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 08 Desember 2025 |20:06 WIB
Merauke Disiapkan Jadi Lumbung Pangan dan Energi Berkelanjutan
Langkah visioner negara dalam menyiapkan ketahanan pangan rakyat Indonesia, bahkan untuk menjawab kebutuhan pangan dunia di masa depan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menetapkan Merauke sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang difokuskan sebagai lumbung pangan, energi, dan air. Untuk mewujudkan agenda besar tersebut, keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk dunia usaha, menjadi kunci utama.

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menilai PSN Lumbung Pangan Merauke menjadi langkah visioner negara dalam menyiapkan ketahanan pangan rakyat Indonesia, bahkan untuk menjawab kebutuhan pangan dunia di masa depan.

“Pusat ekonomi baru berbasis pangan, pertanian, perkebunan, energi hijau, dan air akan lahir di Tanah Merauke, Papua Selatan ini,” ungkap Ketua Satgas Pangan BPP Hipmi M Hadi Nainggolan, Senin (8/12/2025).

Hipmi tentu mendukung penuh dan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyukseskan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional sekaligus Lumbung Energi Hijau, bahkan berkelas dunia.

Ketua Satgas Pangan Hipmi

Dunia usaha memiliki peran strategis dalam mengisi berbagai bagian ekosistem pangan dan energi hijau, mulai dari pembangunan infrastruktur, sektor hulu, budidaya, inovasi teknologi, penguatan sumber daya manusia, hingga hilirisasi.

“Lumbung pangan dan energi Merauke ini membutuhkan ‘para pengusaha merah-putih’ untuk terlibat nyata, agar program ini benar-benar terwujud secara berkelanjutan. Hipmi siap berkolaborasi dengan pemerintah dan membangun ekosistem Lumbung Pangan dan Energi Hijau,” tegas Hadi Nainggolan yang juga CEO Daun Agro.

Sementara itu, Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Hermanto, memaparkan pentingnya penguatan infrastruktur lahan dan irigasi sebagai fondasi utama keberhasilan program cetak sawah dan pengembangan kawasan pangan Merauke.

 

Menurutnya, keberlanjutan produksi pangan hanya dapat terjamin jika didukung dengan sistem pengairan yang andal serta pengelolaan lahan yang terencana.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Gunalan, menegaskan bahwa serapan nyata bahan baku pangan saat ini sudah terlihat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Indonesia harus meningkatkan produksi pangan. Dampak positif dari program MBG adalah sektor hulu dan budidaya pertanian dipaksa bertumbuh karena permintaan meningkat sangat besar. Kita harus menambah luas lahan sawah, memperluas areal sayuran dan hortikultura, serta meningkatkan populasi ternak ayam, sapi, dan lainnya,” ujarnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement