“Penyaluran bantuan menghadapi berbagai kendala yang tidak mudah. Untuk itu, kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat untuk memastikan masyarakat terdampak bisa secepatnya mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Bantuan dikirimkan melalui jalur darat, udara, dan laut, termasuk menggunakan pesawat Hercules dan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan dukungan penuh TNI. Pengiriman dilakukan bertahap untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan di wilayah terdampak.
Strategi penyaluran disesuaikan dengan kondisi lapangan. Di sejumlah titik yang aksesnya terputus, distribusi dilakukan dengan moda alternatif seperti bentor atau perahu kecil untuk menembus permukiman yang sulit dijangkau.
“Percepatan penyaluran bantuan beras terus dilakukan, termasuk agar masyarakat di wilayah yang aksesnya terputus tetap segera mendapatkan pangan yang mereka butuhkan,” pungkasnya.
(Taufik Fajar)