JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyampaikan sebanyak 688 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau 98 persen dari total stasiun di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, telah beroperasi.
"Untuk SPBU sudah sebagian besar kami perbaiki. SPBU kami maksimalkan beroperasi 24 jam, supaya mengurai antrean yang beberapa waktu lalu cukup panjang," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri di Jakarta.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan tiga stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tamiang telah beroperasi kembali guna memberikan pelayanan kepada masyarakat setelah sempat tutup karena terdampak bencana banjir.
"Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) memprioritaskan pemulihan SPBU yang terkena dampak bencana. Kami juga sudah memulihkan tiga SPBU di Kabupaten Aceh Tamiang, agar dapat berfungsi melayani kebutuhan masyarakat di sana," kata Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi.
Di sisi lain, operator SPBU di Aceh Tamiang mendapatkan paket energy booster. Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui tim Medical melakukan layanan kesehatan bergerak dan membagikan bantuan medis kepada para operator SPBU, petugas keamanan, personel TNI, hingga para pelanggan SPBU yang melintas.
Kegiatan ini dilakukan di dua titik, yaitu SPBU 14.244.475 Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang dan SPBU 14.244.430
Kejuruan Muda, Aceh Tamiang sebagai wilayah yang banyak menjadi tempat singgah masyarakat selama masa pemulihan banjir.
Tim menyalurkan lebih dari 130 paket energy booster, mulai dari vitamin dewasa dan anak, biskuit, air mineral, hingga obat-obatan umum yang dibutuhkan masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan setiap lokasi SPBU tersebut menerima sejumlah 65 paket energy booster, sehingga dukungan dapat tepat sasaran bagi mereka yang setiap hari tetap bekerja melayani publik.
“Bantuan ini tidak hanya untuk menjaga stamina para operator SPBU dan petugas keamanan, namun juga sebagai bentuk dukungan moral bagi mereka yang tetap berdiri di garda depan layanan energi meski kondisi wilayah tengah diuji bencana," ujarnya.
Selain membagikan paket energy booster, tim juga mengirimkan perlengkapan medis dan kebutuhan dasar lainnya ke posko di Kantor Dukcapil Aceh Tamiang, dekat area Kantor Bupati.
Fahrougi menambahkan multivitamin, biskuit, dan susu yang diberikan untuk para operator SPBU, petugas keamanan, hingga AMT. Harapannya sederhana untuk menjaga daya tahan tubuh mereka tetap kuat di tengah kondisi pasca banjir.
“Kami berharap langkah ini dapat menjadi energi pemulihan bagi masyarakat Aceh Tamiang. Kebersamaan, kepedulian, dan kesehatan menjadi modal penting untuk bangkit bersama," tutupnya.
(Taufik Fajar)