Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani menambahkan bahwa pemerintah harus hadir dalam pengembangan riset dan desain (R&D).
“Insentif-insentif apa yang bisa diberikan juga untuk pengembangan teknologi ini. Karena jelas, pemerintah juga harus hadir, tidak bisa mengandalkan hanya dari pelaku usaha," tegas Shinta.
Menanggapi kekhawatiran terkait pasar ekspor furnitur yang 54 persen hingga 60 persen tujuannya adalah Amerika Serikat, Kadin mendorong percepatan diversifikasi pasar. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap dinamika kebijakan dagang global.
Anindya menyatakan pihaknya menaruh kepercayaan penuh kepada pemerintah, khususnya Menko Perekonomian, untuk menjaga perjanjian dagang yang ada.
Sementara itu, Shinta Kamdani menekankan pentingnya pemanfaatan perjanjian dagang dengan kawasan lain seperti Kanada dan Uni Eropa.
"Diversifikasi pasar kan memang harus dilakukan, baik itu tradisional maupun non-tradisional. Tapi dengan adanya perjanjian-perjanjian dagang ini, ini benar-benar bisa diutilisasi," tutup Shinta.
Menteri Keuangan disebut oleh Kadin sangat terbuka terhadap usulan-usulan tersebut, terutama mengenai asistensi pasar bagi UMKM furnitur yang menyerap hampir 2,5 juta tenaga kerja, serta penyediaan insentif untuk industri dengan nilai tambah besar.
(Dani Jumadil Akhir)