Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konektivitas Digital di RI Diperkuat Lewat Satelit

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 23 Desember 2025 |07:34 WIB
 Konektivitas Digital di RI Diperkuat Lewat Satelit
Konektivitas Digital di RI Diperkuat Lewat Satelit (Foto: Telkomsat)
A
A
A

JAKARTA - Satelit hadir sebagai infrastruktur digital tidak kasatmata yang menjaga keberlangsungan komunikasi dan layanan digital modern di seluruh penjuru dunia. Satelit menjadi infrastruktur strategis yang menopang konektivitas digital nasional, khususnya bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. 

Dengan wilayah daratan dan laut mencapai 6,4 juta km² serta sekitar 17.000 pulau, kehadiran satelit dibutuhkan untuk memastikan pemerataan akses komunikasi, menjaga kedaulatan data, dan memperkuat ketahanan sistem informasi nasional.

“Konektivitas berbasis satelit akan tetap menjadi elemen kunci dalam arsitektur jaringan nasional, terutama untuk menjamin keandalan komunikasi di wilayah terpencil maupun untuk kebutuhan strategis negara," kata Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Saat ini, Telkomsat yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia, mengoperasikan lima satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) yang mengorbit di ketinggian sekitar 35.786 kilometer di atas permukaan bumi serta eksplorasi konstelasi satelit Low Earth Orbit (LEO) pada ketinggian 200 hingga 2.000 kilometer, Telkomsat memperkuat cakupan layanannya di wilayah Indonesia dan Asia. Di sisi lain, perusahaan juga menghadirkan layanan yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, seperti IoT, dan Earth Observation (EO).

Lukman menegaskan bahwa satelit memiliki peran yang sangat krusial dalam mewujudkan kedaulatan digital serta pemerataan konektivitas nasional. Berdasarkan berbagai data, masih terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang tergolong area minim sinyal atau blank spot. 

"Namun, kondisi tersebut dapat diatasi secara bertahap melalui pemanfaatan teknologi satelit, khususnya dalam mendukung pemantauan sumber daya alam, mitigasi bencana, serta pengelolaan wilayah perairan secara mandiri,” ujarnya.

 

Seiring perkembangan transformasi digital global, teknologi satelit tidak lagi dipandang semata sebagai solusi konektivitas saat ini, melainkan sebagai fondasi strategis bagi masa depan ekosistem digital nasional. Kebutuhan akan layanan berbasis data, konektivitas lintas sektor, serta komunikasi yang semakin real-time menuntut infrastruktur yang adaptif, tangguh, dan berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, satelit menjadi tulang punggung yang memungkinkan integrasi berbagai teknologi masa depan, khususnya di wilayah dengan tantangan geografis.

Di tengah kerentanan Indonesia terhadap bencana alam, satelit juga berperan sebagai tulang punggung komunikasi darurat saat infrastruktur terestrial terganggu. Peran tersebut menjadikan satelit sebagai fondasi penting dalam mendorong pemerataan akses informasi dan keberlanjutan konektivitas digital di seluruh Nusantara. Oleh karena itu, satelit menjadi kunci dalam mewujudkan keadilan akses informasi sekaligus mendorong terciptanya pemerataan dan keberlanjutan konektivitas digital di seluruh pelosok negeri.

Sementara itu. memasuki tahun 2026, Telkomsat telah menyiapkan langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut melalui penguatan kapabilitas teknologi, kesiapan operasional, serta pengembangan portofolio layanan berbasis multi-orbit. 

Langkah ini mencakup optimalisasi layanan GEO yang telah beroperasi, pengembangan ekosistem LEO, serta kesiapan layanan generasi berikutnya yang mendukung kebutuhan nasional di masa depan. Dengan kesiapan tersebut, Telkomsat menegaskan perannya sebagai penggerak utama konektivitas digital Indonesia yang berkelanjutan.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement