"Penandatanganan ini menjadi fondasi strategis untuk mendorong peningkatan perdagangan, investasi dan berbagai bentuk kerja sama ekonomi yang menguntungkan bagi kedua negara," kata Budi.
Sebagai langkah konkret untuk mempererat hubungan antarpelaku usaha, Budi mengusulkan pembentukan Business Council Indonesia - EAEU.
Wadah ini nantinya akan berfungsi sebagai fasilitator dan penghubung bagi pengusaha dari kedua belah pihak guna memaksimalkan peluang investasi.
Kawasan Eurasia memiliki peran penting dalam peta perdagangan global Indonesia. Berdasarkan data tahun 2024, total nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia menyentuh angka USD4,52 miliar.
Rinciannya, nilai ekspor mencapai USD 1,89 miliar, nilai impor mencapai USD 2,63 miliar, serta tujuan ekspor ke-24 dan asal impor ke-15 bagi Indonesia.
Dengan resminya I-EAEU FTA ini, pemerintah optimis nilai perdagangan tersebut akan tumbuh pesat di tahun 2026, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui diversifikasi pasar tujuan ekspor non-tradisional.
(Taufik Fajar)