Perubahan ini tidak selalu tampak di layar ponsel petani. Namun ia bekerja dalam sunyi, mengalir di balik sistem digital bernama iPubers.
iPubers mencatat setiap pergerakan pupuk dari gudang hingga ke tangan petani secara real time. Tak lagi ada catatan manual yang samar, tak lagi ruang abu-abu dalam distribusi.
“Dengan iPubers, seluruh data penyaluran dapat dipantau kapan saja. Semua tercatat jelas, sehingga penyelewengan dapat ditekan seminimal mungkin,” jelas Ninis.
Bagi petani, iPubers menghadirkan satu hal yang paling berharga: kepastian. Bahwa pupuk yang menjadi haknya benar-benar sampai, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Transformasi Pupuk Indonesia tak berhenti pada distribusi. Di balik layar, perusahaan menata dirinya dengan disiplin tata kelola dan integritas.
Beragam sistem digital diterapkan—SIAP GCG, aplikasi Gratifikasi Online KPK, PRISMA, hingga COMPOS berbasis ISO 37301:2021. Komitmen antikorupsi diperkuat melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), e-LHKPN, program PIONIR, serta Whistleblowing System (WBS) yang terhubung dengan KPK dan LPSK.
Semua itu adalah pagar sunyi yang menjaga agar kebijakan yang menyentuh petani berdiri di atas fondasi yang bersih dan dapat dipercaya.
Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 113 Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam agenda transformasi industri pupuk nasional. Bagi PT Pupuk Indonesia (Persero), regulasi ini bukan sekadar penyesuaian kebijakan subsidi, melainkan titik balik menuju industri pupuk yang lebih efisien, modern, dan berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Yehezkiel Adiperwira menegaskan bahwa Perpres 113/2025 memperkuat arah transformasi yang telah dijalankan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam merespons volatilitas harga bahan baku global dan tuntutan efisiensi operasional.
“Sejak beberapa tahun terakhir, Pupuk Indonesia telah melakukan penyesuaian strategi dengan mempertimbangkan volatilitas harga bahan baku global serta kebutuhan akan peningkatan efisiensi operasional. Adanya Perpres 113/2025 memperkuat arah transformasi tersebut secara kebijakan,” ujar Yehezkiel di Jakarta.