Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Cegah Penguatan Rupiah

Wilda Asmarini , Jurnalis-Sabtu, 17 April 2010 |14:28 WIB
BI Cegah Penguatan Rupiah
Ilustrasi. Foto: Koran SI
A
A
A

JAKARTA - Langkah rupiah untuk menguat nampak tersendat, padahal tinggal selangkah lagi rupiah berada di babak baru di bawah Rp9.000. Nampaknya Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk menahan laju penguatan rupiah.

Sekadar gambaran, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada akhir pekan lalu, Jumat (16/4/2010), kurs tengah rupiah melemah di Rp9.018 per USD. Padahal hari sebelumnya, rupiah berada dilevel Rp9.004 per USD. Sementara menurut yahoofinance, rupiah berada di posisi Rp9.002,5 per USD, di mana kisaran perdagangan harian rupiah berada di kisaran Rp9.002-Rp9.022 per USD.

"BI memang menahan di situ. Kalau tidak, sudah sejak lama rupiah menembus Rp8.800, bahkan bisa lebih kuat lagi," kata Ketua Currency Management Board Farial Anwar saat dihubungi okezone di Jakarta, Sabtu (17/4/2010).

Apalagi, lanjut Farial, sekarang ini banyak dana asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia oleh para investor asing. Dia menuturkan, jika BI melakukan penahanan penguatan nilai tukar rupiah ini adalah demi menjaga citra BI untuk mempertahankan devisa. "Karena devisa dalam bentuk dolar," imbuhnya.

Selain itu, menurut Farial langkah otoritas moneter ini karena ada intervensi asing juga, yakni kepentingan eksportir. "Berarti BI lebih mementingkan kepentingan eksportir," katanya lagi.

Farial menegaskan jika langkah BI menahan laju penguatan rupiah tersebut bisa berbuntut panjang. Yakni jika nanti harga minyak dunia terus mengalami kenaikan, maka pemerintah harus siap-siap merogoh kantongnya dalam-dalam untuk membiayai APBN yang bakal membengkak akibat subsidi BBM.

"Maka nantinya akan berimbas pada membengkaknya APBN. Kalau APBN naik, siapa lagi yang akan menanggung kalau bukan rakyat Indonesia?" pungkas Farial.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Mirza Adityaswara mengatakan nilai tukar mata uang Indonesia tersebut masih akan terus menguat. "Intinya, tren penguatan rupiah masih akan berlanjut," kata Mirza.

Rupiah, katanya lagi akan mencoba menembus level Rp9.000 pada tahun ini, dan akan bertengger di posisi Rp8.500. "Kalau menurut saya sih rupiah menuju Rp8.500 di tahun 2010," ungkapnya.

Hanya saja, ketika disinggung apakah penghambat penguatan rupiah tersebut adalah intervensinya otoritas moneter Bank Indonesia, ia enggan menanggapinya. "Kamu sebaiknya tanya ke BI apakah ada intervensi," elak dia.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement