Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
BBM Naik

Inflasi Kota Malang Bakal Tembus 6%

Hari Istiawan , Jurnalis-Rabu, 21 Maret 2012 |17:12 WIB
  Inflasi Kota Malang Bakal Tembus 6%
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

MALANG - Bank Indonesia (BI) Malang memperkirakan inflasi di Kota Malang pada 2012 sebesar 5 persen dan akan naik menjadi 6 persen ketika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik pada 1 April 2012 mendatang.

Deputi Pemimpin Bank Indonesia Malang, Emanuel Lamen Ola, mengatakan, berdasarkan analisa inflasi Kota Malang pada triwulan pertama 2012, inflasi Kota Malang meningkat dibandingkan akhir tahun 2011 yang mencapai 3,78 persen.

Selain itu, faktor pendorong meningkatnya inflasi ini dipengaruhi oleh potensi kenaikan kelompok bahan makanan dan sayuran akiabt cuaca buruk dan tingginya curah hujan.

"Komoditas utama seperti cabe merah, cabe rawti, beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras, yang paling sering menjadi penyumbang inflasi," kata Emanuel, usai rapat Koordinasi Pengendali Inflasi Daerah di Balai Kota Malang, Rabu (21/3/2013).

Meski demikian, Emanuel mengungkapkan, sejumlah komoditas utama tersebut saat ini stoknya aman dan tercukupi karena masih ada hasil panen dan juga mendapatkan pasokan dari luar daerah seperti Ngawi, Lumajang, Kediri dan Sulawesi.

Selain itu, Emanuel juga menyatakan jika stok BBM di Depo Malang saat ini sebanyak 1500 kilo liter dan dinyatakan aman serta siap didistribusikan di 24 SPBU di wilayah Kota Malang. "Tidak akan ada kelangkaan BBM,“ ujarnya.

Asisiten II Sekota Malang bidang Perekonomian dan Pembangunan, Parmin, mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, pihaknya mengaku tidak akan melakukan operasi pasar untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Menurut Parmin, harga-harga kebutuhan bahan pokok masih relatif stabil meski ada kenaikan. "Stok maupun harga bahan pokok di Kota Malang masih stabil," katanya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement