JAKARTA - Setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 3,74 poin atau 0,09 persen. Namun, pada pukul 09.35 waktu JATS, IHSG berhasil balik arah dengan naik 1,52 poin atau 0,04 persen ke 4.011,19.
Saham-saham di Asia terpantau bergerak dua arah, dengan indeks Shanghai naik 2,98 poin atau 0,14 persen, indeks Hang Seng hampir tak berubah dengan turun tipis 7,01 poin atau 0,04 persen dan indeks Strait Times merosot 12,34 poin atau 0,42 persen.
Trimegah Sekuritas dalam risetnya mengatakan, sentimen global masih netral namun cenderung negatif karena Earning Season di Amerika Serikat mengecewakan. "IHSG berpotensi bergerak naik terbatas dalam rentang 3.971–4.038," ungkap riset tersebut, Rabu (11/7/2012).
Terpantau 24 saham bergerak menguat, dengan 63 saham melemah dan 44 saham bergerak stagnan. Nilai transaksi pada pagi ini mencapai Rp110,907 miliar dari 129,283 lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing terpantau melakukan aksi beli sebesar Rp15,538 miliar.
Indeks LQ45 naik tipis 0,93 poin atau 0,1 persen, indeks IDX30 melaju 0,35 poin atau 0,1 persen, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) naik 0,73 poin atau 0,1 persen.
Sektor-sektor IHSG terpantau bergerak dua arah, dengan sektor tambang merosot 13,26 poin atau 0,6 persen, sektor aneka industri turun 0,90 poin atau 0,1 persen, dan sektor perdagangan merosot 3,52 poin atau 0,5 persen. Sedangkan sektor keuangan naik 0,29 poin atau 0,1 persen, sektor infrastruktur melonjak 6,79 poin atau 0,9 persen, dan sektor konsumsi naik 4,10 poin atau 0,3 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp700 ke Rp59.900, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp300 Rp22.400, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp250 ke Rp37.900.
Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp200 menjadi Rp22.450, saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) turun Rp150 menjadi Rp7.300, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp150 menjadi Rp15.300.
(Martin Bagya Kertiyasa)