Perusahaan Jepang Lirik Investasi Ternak di Aceh
BANDA ACEH - ISE Foods, sebuah perusahaan industri perternakan ayam terbesar di Asia dan Amerika yang berkedudukan di Jepang, menyatakan keinginannya berinvestasi di Aceh. Direktur ISE Foods Jepang, Sato mengatakan, pihaknya tertarik membuka unit usaha bidang peternakan ayam petelur dan pakan ternak di provinsi itu.
"Rencana investasi ini telah disiapkan setahun yang lalu dan baru hari ini kami berkesempatan dan menghadap pimpinan Pemerintah Aceh, guna mempercepat realisasi keinginan tersebut," katanya dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf di kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Selasa (10/7/2012) malam.
Sato yang didampingi stafnya Komaki dan Yamada mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Aceh, agar rencana ini tepat terwujud.
Muzakkir Manaf menyambut baik rencana investasi ini dan berharap agar segera terwujud. "Kita sangat mendukung, sayonara di Aceh," kata Muzakkir yang didampingi sejumlah pejabat teknis dijajarannya.
Muzakkir menjelaskan Aceh sangat potensial untuk bisnis ayam petelur. Karena dari 2011 saja konsumsi telur ayam ras di Aceh mencapai 25.566.247 kilogram pertahun atau setara 409,1 juta butir atau 0,24 butir perkap perhari.
Adapun dari jumlah yang dikonsumsi masyarakat Aceh tersebut, lanjut dia, hanya 2.753.747 kilogram (kg) atau 10,77 persen yang berasal dari produksi peternak lokal. Sedangkan 22.812.500 Kgg atau 89,23 persen lagi harus dipasok dari luar Aceh, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
“Ini lah fakta dan data bahwa rencana investasi Anda di Aceh sangat tepat,” sebut bekas Panglima Gerakan Aceh Merdeka itu.
Muzakir meminta ISE Foods melakukan riset dulu terkait rencananya, agar investasi tersebut nantinya tepat sasaran. “Silakan lakukan riset dulu agar semuanya terukur dan terencana dengan baik. Selain ayam petelur, banyak sektor lainnya yang dapat diinvestasikan di Aceh,” tukasnya.
