JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak mixed di tengah ketidakpastian ekonomi global. Rupiah pun bertengger di level Rp9.479 per USD.
Dalam risetnya, Head of Treasury Research Planning & Development Treasury Division BNI Nurul Eti Nurbaeti menuturkan, pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh hasil pertemuan the Fed semalam. Level NDF rupiah di offshore market membuka peluang berlanjutnya apresiasi rupiah menjelang komentar Mario Draghi di dalam ECB meeting nanti malam.
Meski demikian, dia menyebutkan, penjagaan BI atas pergerakan rupiah tidak juga luntur untuk memastikan stabilitas nilai tukarnya di tengah tetap solidnya data ekonomi domestik.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Kamis (2/8/2012), melemah ke Rp9.479 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.468. Menurut Bloomberg, rupiah berada di posisi Rp9.470.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah berada pada level Rp9.460. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.470-9.485 per USD.
(Widi Agustian)