MEDAN - Harga emas yang ditutup menguat Rp3.500 menjadi Rp551 ribu pada Jumat 5 Oktober belum membuat para investor emas di Medan menjual simpanannya. Pasalnya, para investor masih berkeyakinan harga emas masih akan meningkat lebih tinggi lagi.
Praktisi perdagangan emas di Medan, Edi Suranta mengatakan, para investor di Medan kini mulai sadar akan prospek perdagangan emas. Sehingga para investor secara mandiri mengikuti pergerakan harga harga yang terjadi secara aktual.
"Pemain emas sekarang sudah berevolusi. Jadi mereka secara langsung mengikuti indikator penentu harga emas. Saat ini para investor berasumsi jika emas dapat menembus harga yang lebih tinggi lagi, makanya mereka menunggu untuk mendapatkan keuntungan. Mungkin kalau harga sudah menembus Rp570 ribu per gram, baru akan terjadi penjualan," ungkapnya pada Okezone, Sabtu (6/10/2012).
Sementara itu pedagang emas di Pasar Petisah Alan mengaku fluktuasi harga emas ditengah minat masyarkakat yang cukup tinggi membuat aksi tunggu ini semakin menjadi. Optimisme harga yang akan membentuk tren peningkatan dialami para investor emas.
"Emas telah menjadi perbincangan yang hangat sekarang. Sehingga keinginan untuk mereka mencari informasi terkait harga menjadi cukup tinggi. Ini pun membuat bisnis emas ini semakin dinamis," katanya.
Sekadar informasi, pada penutupan Jumat 5 oktober, harga emas jenis spot naik tipis USD3,20 atau 0,2 persen ke USD1.791,75 per troy ons. Emas masih mencatatkan keuntungan mingguan 1,2 persen, dengan level tertingginya USD1.794,90 per troy ons, tertinggi sejak November 2011. Sedangkan emas AS, Comex Gold, turun USD2,60 atau 0,14 persen ke USD1.793,90 per troy ons.
Sentimen positif emas ini sendiri didukung kebijakan Bank Sentral Eropa yang mempertahankan suku bunganya. Selain itu, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan ECB siap membeli obligasi bermasalah zona euro dan menenangkan ketegangan pasar keuangan.
Kondisi ini juga mempengaruhi harga spot platinum naik ke lebih dari tujuh bulan tertinggi dari USD1.719,50 per troy ons. Sementara itu, harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Jumat 5 Oktober melonjak Rp5.000 per gram, setelah sehari sebelumnya bergerak flat. Sedangkan harga pembelian kembali (buy back) naik sebesar Rp5.000 menjadi Rp525 ribu per gram.
Secara rinci, harga emas satu gram naik sekira Rp5.000 dari Rp589.200 menjadi Rp594.200, emas 2 gram dibanderol Rp1.148.400 dari Rp 1.138.400 dengan harga per gram Rp574.200. Harga emas 2,5 gram dijual Rp1.425.000 dari Rp1.413.000 dengan harga per gram Rp570.200.
Sementara emas 3 gram dibanderol Rp1.702.600 dari Rp1.687.600 dengan harga per gram Rp570.200. Emas 4 gram dijual Rp2.256.800 dari Rp2.223.800 dengan harga per gram Rp564.200, sedangkan emas 5 gram dijual Rp2.821.500 dari Rp2.796.500 dengan harga per gram Rp564.200.
Emas 10 gram dijual Rp5.602.000 dari Rp5.552.000 dengan harga per gram Rp560.200, emas 25 gram dibanderol Rp13.930.000 dari Rp13.805.000 dengan harga per gram Rp557.200, emas 50 gram dijual Rp27.795.000 dari Rp27.545.000 dengan harga per gram Rp555.900.
Serta emas 100 gram dijual Rp55,540 juta dari Rp54,040 juta dengan harga per gram Rp555.400. Sedangkan emas 250 gram dijual pada harga Rp137,5 juta dengan harga penjualan per gram Rp555 ribu.