JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya di luar pulau Jawa terus digenjot. Salah satu pembangunan infastruktur yang dibenahi adalah pembangunan lima ruas tol di pulau Sumatera.
Namun, pembangunan lima ruas tol tersebut memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, diperlukan pinjaman luar negeri maupun skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) guna pembangunan tersebut.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan lima ruas tol yang akan dibangun di Sumatera tidak berasal dari pinjaman luar negeri. Pasalnya, Presiden kerap menyinggung pinjaman luar negeri yang seharusnya sudah bisa dikurangi.
Dahlan menuturkan, pinjaman luar negeri sudah seharusnya dikurangi karena Indonesia sudah masuk ke daftar negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. "Kita usulkan tidak dari pinjaman luar negeri," katanya usai rapat pimpinan BUMN di Danareksa, Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Menurutnya, pinjaman luar negeri dapat membuat ketergantungan. Hal tersebut, terbukti dari masa lalu, kala Indonesia memiliki ketergantungan utang luar negeri. "Dulu kan kita sering minjam keluar negeri dan menjadi kebiasaan, sekarang Indonesia sudah maju tapi kebiasaan itu belom diubah," katanya.
Dahlan menuturkan, pemangkasan pinjaman luar negeri selalu ditekankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Pak Presiden itu berkali-kali bilang kalau kita harus meminimalisir pinjaman luar negeri," pungkas Dahlan.
(Martin Bagya Kertiyasa)