Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antam Gandeng DNi Bangun Smelter Untuk Pasok 200 Ton Nikel

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2013 |12:39 WIB
Antam Gandeng DNi Bangun Smelter Untuk Pasok 200 Ton Nikel
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan Direct Nickel Limited (DNi)  menandatangani perjanjian kerjasama dalam pengembangan deposit nikel laterit dan pabrik pengolahan (smelter) yang menggunakan proses DNi di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian hari ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Heads of Agreement yang ditandatangani Antam dan DNi pada tanggal 31 Mei 2012.

Direktur Utama ANTM, Tato Miraza, mengatakan kerjasama ANTM dengan DNi memiliki prospek yang menjanjikan untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keekonomian pengolahan nikel laterit.

"Perjanjian yang ditandatangani hari ini merefleksikan upaya kami untuk memberi nilai tambah terhadap perkembangan keekonomian cadangan nikel Indonesia dan mendukung pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan," ungkap Tato di kantornya, Jakarta, Senin (22/7/2013).
 
Tato menambahkan, di dalam perjanjian yang ditandatangani hari ini, ANTAM dan DNi akan melanjutkan kerjasama dalam operasi Test Plant milik DNi di Perth untuk memproduksi nickel mixed hydroxide dan mengkaji bersama hasil teknis dari pabrik tersebut, yang saat ini mengolah sampel sebanyak 200 ton nikel laterit dari ANTM.

"Jika hasil yang diperoleh dari Test Plant positif, dan pemilihan lokasi pabrik di Indonesia, ANTAM dan DNi berkeinginan untuk mengeksekusi. Definitive Agreements untuk mengembangkan pabrik pengolahan nikel laterit yang pertama di Indonesia yang menggunakan Proses DNi," jelasnya.

Sementara itu, CEO Direct Nickel, Russell Debney mengatakan strategi DNi adalah untuk mengembangkan teknologi DNi Process yang revolusioner dengan bekerjasama dengan perusahaan pertambangan kelas dunia yang memiliki sumber daya nikel dan kapabilitas internal untuk memanfaatkan keterbatasan suplai nikel di masa depan.

"Serta semakin meningkatnya ketergantungan global atas bijih nikel laterit. Kami senang untuk dapat melanjutkan kemitraan kami dengan ANTAM untuk membantu pengembangan pengolahan nikel laterit yang signifikan di Indonesia," tandasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement