Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SBY Andalkan Investasi Tahan Pelemahan Rupiah

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 21 Agustus 2013 |14:05 WIB
SBY Andalkan Investasi Tahan Pelemahan Rupiah
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Guna menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan mengandalkan investasi. Menurut SBY, mengandalkan investasi salah satu cara menjaga nilai tukar Rupiah tidak mengalami penurunan tajam.

"Target dekat kita adalah kita akan mengandalkan investasi, agar menjaga nilai rupiah tidak mengalami penurunan tajam," kata SBY di Jakarta, Rabu (21/8/2013).

SBY mengungkapkan, pemerintah telah bekerja keras. Di mana, kerja keras tersebut untuk menetapkan langkah-langkah yang ditujukan untuk mengurangi dampak ekonomi di Indonesia.

"Setelah 17 Agustus kami kita bekerja siang dan malam, untuk menetapkan langkah tindakan di hari-hari mendatang, di bulan-bulan mendatang, dengan tujuan kita bisa meminimalkan dan mengurangi dampak ekonomi kita. Dan kita bisa relatif menjaga pertumbuhan yang kita lakukan. Kalau tidak sasaran yang kita tetapkan turunnya jangan sampai terlalu tajam," tambahnya.

Selain itu, lanjut SBY, dirinya menilai menurunnya nilai tukar Rupiah bukan hanya menjadi masalah bagi Indeks harga Saham Gabungan (IHSG), tapi juga menjadi permasalahan bagi masyarakat. Dengan begitu, SBY menuturkan untuk menggerakkan, mempercepat, dan mengimplementasikan berbagai proyek di Tanah Air.

"Di samping kita harus menjaga pertumbuhan ini adalah dengan menggerakkan, mempercepat dan mengimplementasikan berbagai proyek di Tanah Air. Karena ekspor kita menurun, maka andalan kita adalah investasi," katanya.

Tidak hanya itu, tambah SBY, dengan mengandalkan investasi disinyalir dapat menjaga stabilitas harga yang berujung pada penjagaan terhadap inflasi. Maka, pemerintah akan mengendalikan secara di masa mendatang.

"Tetapi kami juga menjaga stabilitas harga untuk menjaga inflasi. Dan kita akan mengendalikan secara ekstra di masa mendatang," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement