PLN Siap Tambah Biodiesel Sebanyak 60%

JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan menyatakan kesiapannya melaksanakan mandatory yang diamanatkan oleh Pemerintah  melalui substitusi dengan pencampuran unsur nabati (fatty acid methyl ester/FAME) sebesar 10 persen biodiesel ke solar bahkan ke tingkat 60 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat ditemui di kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

"Hanya menegaskan konsusmi solar untuk mesin pembangkit kami yang dicampur fame ini mesin diesel kami bisa mencapi biodisel 60 persen, 40 persennya solar," jelas Nur.

Namun menurut Nur, hal ini tergantung juga pada pasokan solar dari Pertamina pasalnya saat ini pihaknya mengambil solar dari depot-depot Pertamina.

"Kita bergantung pasokan solar juga, kita ambil BBM dari pasokan dari pertamina. Dan mesin pembangkit diesel PLN ini perlu dimodifikasi. Malah kita di Bontang sudah coba sebesar 80 persen mesin kita enggak apa-apa. Kita siap tanpa mengubah mesin," ucap Nur.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan sebagai
paket pertama kebijakan ekonomi yang telah ditetapkan pemerintah,
pemanfaatan biodiesel ditingkatkan pada seluruh sektor. Pemanfaatan
tersebut akan dimulai pada bulan September mendatang.

"Segmen transportasi dinaikan dari 7,5 persen jadi 10 persen, ini akan
dilaksanakan Pertamina dan pelaku lainnya, Kemudian biosolar pelaku PLN
paling tidak 20 persen dicampurkan biodiesel ini sudah menjadi keharusan," ungkap Susilo. (kie)

(Widi Agustian)