 
                JAKARTA - Penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai alat politik semata. Hal ini tidak lepas dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga BBM jenis premium diturunkan.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, mengatakan seharusnya pemerintah mengkaji secara komprehensif dan cermat sebelum memutuskan sesuatu hal yang berdampak di masyarakat, seperti penetapan harga BBM.
"Keinginan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi untuk menurunkan harga BBM dalam paket kebijakan tahap ketiga sebaiknya jangan jadi alat politik semata," kata Ferdinand kepada Okezone.
"Jangan cuma menurunkan harga hanya untuk kepentingan politik karena akan jadi percuma dan sia-sia jika pasar ternyata tidak merespons kebijakan penurunan harga BBM tersebut," sambungnya.