"Percepatan Papua & Papua Barat Tak Perlu Tunggu 2013"

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Jum'at 13 April 2012 12:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Sosial (Bappenas) akan ada alokasi dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN-Perubahan 2012 yang akan dialokasikan untuk percepatan pembangunan provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan, fokus dari percepatan pembangunan provinsi Papua dan Papua barat tersebut akan dipusatkan untuk membuka keterisolasian pada provinsi tersebut agar bisa berkembang dengan baik.

"Percepatan pembangunan provinsi Papua dan Papua Barat merupakan rangkaian rencana kerja pemerintah 2013. Kita ingin segera membereskan masalah-masalah seperti keterisiolasian Papua," ungkapnya kala ditemui dikantornya, Jakarta, Jumat (13/4/20112).

Hal tersebut, dikarenakan daerah seperti pegunungan susah mendapatkan akses. "(Akses) dari udara, jalan, kita bahkan sudah ajukan di 2012, jadi intinya kita tidak menunggu 2013," tambahnya.

Sayangnya, dia belum dapat mengungkapkan berapa anggaran dari SAL APBNP 2012 untuk pembangunan provinsi Papua tersebut. Menurut Armida, kajian mendalam terkait penggunaan SAL tersebut masih dikaji dan dibahas oleh pemerintah.

Adapun fokus utama percepatan pembangunan provinsi Papua tersebut, di antaranya integrasi sosial, lalu transportasi terutama integrasi transportasi darat (jalan dan sungai) dan udara dengan fokus membuka keterisolasian pegunungan tengah.

Selain itu kualitas pelayanan pendidikan, kualitas pelayanan kesehatan, kapasitas kelembagaan pemerintah dan affirmative actions bagi orang Papua asli.

"Misalnya program affimasive. jadi ada semacam pengalokasian dari kesempatan putra puteri Papua apakah itu dalam rekruitmen di TNI, kepolisian dan lain-lain. dan ini dilakukan untuk peningkatan SDM Papua juga," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya