BANTEN - Tanjung Lesung, Banten diprediksi bisa menjadi lahan bisnis properti baru. Hal itu mengingat kawasan seluas 1.500 hektare (ha) itu masih terus dikembangkan.
Direktur PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), selaku pengelola Tanjung Lesung, Setiawan Mardjuki mengatakan, wilayah itu menjadi salah satu tempat para investor asing maupun lokal untuk menanamkan modalnya.
"Awalnya kita membangun infrastruktur dan hotel untuk mendatangkan kepercayaan investor," katanya di Tanjung Lesung, Banten.
Sekadar informasi, Tanjung Lesung telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak 2012. Di mana, manfaat KEK tentunya memudahkan para investor maupun wisatawan dalam proses perizinan fiskal maupun non fiskal.
Tanjung Lesung memiliki berbagai fasilitas bertaraf internasional dimulai dengan Kalicaa Villa, Tanjung Beach Hotel, Bluefis Hotel dan Sailing Club yang merupakan penginapan berkelas dengan berbagai pilihan tipe vila dan kamar.
Selain itu, Tanjung Lesung memiliki Green Coral Camping Ground, yang merupakan strategi mendatangkan para wisatawan lokal maupun asing. Strategi ini, merupakan fasilitas camping pinggir pantai sebagai alternatif menginap dengan suasana berbeda.
(Yuni Astutik)