Bos Medco Pilih Harga BBM Ditentukan 6 Bulan Sekali

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 06 April 2015 11:55 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sudah mengambil kebijakan mengenai penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan hanya memberikan subsidi tetap sebesar Rp1.000 per liter untuk solar. Kebijakan ini membuat harga BBM berubah setiap bulan karena mengikuti mekanisme pasar.

Pengusaha nasional yang juga terjun di industri minyak dan gas bumi (migas) sekaligus pemilik Grup Medco, Arifin Panigoro menilai, kebijakan ini belum terbiasa bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, pemerintahan sebelumnya dalam penetapan harga BBM ditentukan paling cepat 6 bulan hingga 1 tahun sekali.

"Ya oke kan, ikut harga pasar. Cuma belum biasa saja kita. Harga pasar kan naik turun. Jadi kalau tiap hari liat di pom bensin naik turunkan. Kita biasanya diatur toh enam bulan sekali, atau setahun sekali. Ya kita belum biasa aja," kata Arifin di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Arifin yang juga sebagai pemilik Medco Grup ini pun tidak menutup mata mengenai usulan dari beberapa anggota DPR yang meminta penyesuaian harga BBM setiap enam bulan sekali. Dirinya pun setuju dengan usulan tersebut, karena melihat kebingungan dari masyarakat.

"Ya mungkin akhirnya harusnya ada komprominya, daripada tiap hari diubah, mereka kan enggak biasa tuh mengikuti fluktuasi begitu, dipatok aja. Saya setuju tuh," jelasnya.

Namun kebijakan penyesuaian harga BBM setiap 6 bulan sekali akan mengancam anggaran dalam APBN-perubahan 2015 yang sudah ditentukan.

"Ya nanti ada konsekuensinya pas harganya loncat belum dinaiki, jebol lagi anggaran," sebutnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya