JAKARTA– Pemerintah serius menghidupkan kembali proyek mobil listrik karya anak bangsa. Dukungan untuk mengembangkan program mobil ramah lingkungan itu, mulai perizinan hingga insentif pajak, sedang disiapkan.
Bahkan, pemerintah sudah membentuk tim lintas kementerian untuk merealisasikan ide besar tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan dukungan penuh. Arahan pun sudah disampaikan bahwa penelitian atau pengembangan mobil listrik bisa segera dimulai.
“Menurut saya harus cepat karena sudah ada embrionya. Dahlan (mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan) pernah buat,” ujar Luhut di kantornya, Jakarta, kemarin.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki putra-putri terbaik yang bisa mengembangkan mobil listrik dalam negeri. “Teknologi kan sekarang berkembang cepat, makanya kita jangan jadi market teknologi orang lain, itu aja. Di BPPT banyak orang pintar kan. Hebat-hebat doktor muda, tapi kadang kurang kita manfaatin,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mobil listrik sempat dikembangkan. Adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang begitu antusias mendorong pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Namun, rencana tersebut pupus menyusul kecelakaan yang dialami Dahlan saat menjajal mobil-mobil sport listrik ‘Ferrari’ Tuxuci di Desa Ngerong, Magetan, Jawa Timur, Sabtu 5 Januari 2013.
Pascainsiden itu, proyek mobil listrik seperti menghilang. Sebenarnya proyek mobil listrik sudah digagas jauh-jauh hari. LIPI memulai riset pada 1997 yang menghasilkan prototipe mobil listrik yang kemudian dikembangkan untuk ambulans dan kendaraan untuk Polri. Pada perkembangannya, LIPI juga menghasilkan bus bertenaga listrik. Tak hanya itu, sejumlah perguruan tinggi juga mengembangkan mobil listrik, tapi baru sebatas konsep dan untuk kepentingan kompetisi internasional.
Sejumlah perusahaan swasta juga mengembangkan mobil ramah lingkungan ini. Salah satunya PT Great Asia Link (PT Grain) yang sudah menjual puluhan unit, antara lain dengan merek Ravi. Pelanggan utamanya BUMN, seperti PT PLN (Persero) dan PT Pelindo (Persero). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan akan ada peraturan presiden (perpres) mengenai pengembangan mobil listrik. Pemerintah pun telah membentuk tim berunsurkan Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM.