Dia menjadwalkan, dalam pekan ini draf KUA-PPAS diserahkan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI agar segera dijadikan RAPBD Perubahan dan Peraturan Daerah (Perda) APBD Perubahan. “Masih kurang Rp500 miliar untuk mengakomodasi seluruh usulan kegiatan di perubahan. Kami akan bahas sama-sama pada Senin-Selasa (24-25 Juli 2017). Setelah itu, penginputan. Kalau sudah selesai, kami dorong ke Banggar DPRD,” ujar Saefullah.
Ketersediaan anggaran saat ini baru sebesar Rp71 triliun. Sementara rencana kegiatan yang dibutuhkan sebesar Rp72 triliun dan akan dipatok pada angka Rp71,7 triliun pada pembahasan bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengimbau Pemprov DKI tidak terburu- buru dan tidak mengusul4kan kegiatan di luar target pendapatan. Sebab, hal tersebut akan memperlambat pembahasan dan akibatnya kegiatan prioritas terhambat oleh ketersediaan waktu penggunaan anggaran perubahan yang umumnya hanya sekira 4-5 bulan.
Wakil Ketua Banggar DPRD DKI itu juga mendukung program prioritas Asian Games pada APBD Perubahan 2017. Namun, dia belum tentu menyetujui usulan kegiatan yang dananya melebihi kebutuhan. Dia meminta perangkat daerah atau badan usaha milik daerah (BUMD) yang mengusulkan kegiatan menyiapkan proposal sekaligus penjelasan kajian secara detail.
(Rizkie Fauzian)