Koordinasi yang dilakukan, kata Agus, harus dilakukan terus menerus. Sebab, salah satu dampak negatif dari inflasi dapat menggerus daya beli masyarakat. Padalah konsumsi masyarakat merupakan salah satu penyumbang pendapatan negara.
"Indonesia di kuartal kedua, daya beli masyarakat agak terpengaruh, dan itu terlihat dari kontribusi konsumsi pada pertumbuhan ekonomi. Tapi kalo kita bisa menjaga inflasi seperti periode Ramadan kemarin, itu daya beli masyarakat terjaga," lanjutnya.
"Jadi yang kami ingin sampaikan kita harus selalu bisa menjaga agar daya beli masyarakat itu cukup, tidak tergerus oleh inflasi," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)