Transaksi Tol Pakai Uang Elektronik, YLKI: Harusnya Bisa Lebih Murah!

Trio Hamdani, Jurnalis
Jum'at 22 September 2017 13:55 WIB
Foto: Trio/Okezone
Share :

JAKARTA - Biaya transaksi tol diyakini bisa lebih murah menggunakan uang elektronik ketimbang tunai. Namun, menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan tarif maksimum pengisian saldo (top up) uang elektronik jadinya terkesan bertolak belakang.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan munculnya ketetapan BI yang tertera dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional/National Payment Gateway (PADG GPN) tak sejalan dengan keinginan pemerintah menggalakan cashless society.

"Misalnya menggunakan e-toll yang non cash itu seharusnya diberikan insentif bukan diberikan beban biaya baru," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi ditemui di kantornya, Jumat (22/9/2017).

Baca Juga: Bank BUMN Kompak Tolak Aturan Biaya Isi Ulang Uang Elektronik

Kata dia, di beberapa negara sudah terbukti bahwa dengan menggunakan e-toll atau kartu uang elektronik bisa menekan biaya penggunaan tol. "Di banyak negara yang menggunakan e-toll,
ini tarif tol-nya bisa turun, kenapa? Karena pengelola tol itu sangat terbantu dengan transaksi non cash," paparnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya