Sementara itu, untuk obligasi subordinasi sebesar Rp1 triliun, terbagi menjadi 2 seri yakni Seri A dengan tenor 5 tahun dengan kupon 8,75% - 9,75% dan Seri B dengan tenor 7 tahun dengan kupon 9,00% - 10,25%. Pembayaran kupon dilakukan setiap tiga bulan.
Obligasi yang diterbitkan ini mendapatkan peringat idAA-(Double A Minus) dan idA (Single A) untuk Obligasi Subordinasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Masa penawaran awal instrumen ini dibuka pada 27 Oktober 10 November 2017, dengan masa penawaran umum diperkirakan akan dilakukan dari 24 November 28 November 2017, serta penjatahan akan dilakukan pada 29 November 2017. Adapun pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan dilakukan pada 4 Desember 2017.
Dalam aksi korporasi ini, Bank BJB menunjuk empat perusahaan penjamin pelaksana emisi yakni BCA Sekuritas, CIMB Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia dan Sucor Sekuritas. Selain itu, PT Bank Mega, Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan instrumen tersebut. Secara total, emiten bersandi saham BJBR ini telah 8 kali menerbitkan obligasi dan 1 kali menerbitkan obligasi subordinasi.
Sebagai catatan, pada kuartal II 2017, Bank BJB berhasil mencatatkan Iaba bersih sebesar Rp829 miliar. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat naik menjadi sebesar Rp85,4 triliun atau tumbuh 15,6% year on year (yoy). Total Aset bank bjb tercatat sebesar Rp108,6 triliun atau tumbuh 11,7% (yoy).
(Martin Bagya Kertiyasa)