Investasi Pendidikan Besar, Sri Mulyani Soroti Kinerja Guru di 2018

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 22 November 2017 11:54 WIB
Foto: Feby/Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintah menetapkan fokus investasi 2018 pada bidang infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Khusus SDM, pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap kinerja guru.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dunia melihat investasi Indonesia dengan Vietnam fokusnya hampir sama seperti infrastruktur dan pendidikan. Meski sama, di bidang pendidikan Vietnam lebih unggul dengan rangking pendidikan nomor 8 terbaik di dunia. Sementara Indonesia, pendidikannya masih berada di peringkat 53.

"Ini fenomena yang sekarang menjadi tantangan. Investasi manusia pada pendidikan dan kesehatan itu penting," tuturnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Baca Juga: Sri Mulyani Tak Ingin Bongkar Pasang APBN di Tahun Politik, Apa Alasannya?

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan ini, Sri Mulyani pun menyoroti kinerja guru di Indonesia. Dari datanya ada sekira 4 juta gutu yang setiap tahunnya dibayar pemerintah tapi kinerjanya tidak kompeten.

"Saya undangan guru Indonesia bertemu dan mereka akan membuat suatu platform supaya mutu-mutu guru bagus. Kalau nanti di track guru tidak kompeten," katanya.

Sebagai fokus pada investasi SDM, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pemerintah menetapkan anggaran fungsi pendidikan Rp440,9 triliun. Plafon ini naik Rp14,2 triliun dibandingkan penetapan di APBN-P 2017 yang sebesar Rp426,7 triliun.

Baca Juga: Tahun Politik, Kemenkeu Upayakan APBN 2018 Tanpa Revisi

Dari anggaran fungsi pendidikan itu, anggaran transfer ke daerah masih mendominasi. Yakni, mencapai Rp279,3 triliun atau sekitar 63,34%.  Sementara anggaran fungsi pendidikan yang masuk kas kementerian, paling besar ada di Kementerian Agama (Kemenag) sejumlah Rp62,2 triliun. Disusul Kemenristekdikdi sebanyak Rp41,3 triliun. Lalu, Kemendikbud Rp40,1 triliun.

Berdasarkan data Kemenkeu pemerintah tetap mempertahankan plafon anggaran fungsi pendidikan 20%  dari total APBN. Tujuan utama anggaran fungsi pendidikan adalah untuk peningkatan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya