JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan data perekonomian sepanjang November 2017, salah satunya adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi. BPS mencatat pada bulan November terjadi inflasi sebesar 0,20%.
Adapun inflasi pada tahun kalender adalah sebesar 2,87%, inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) 3,30%.
"Berdasarkan pantauan BPS di 82 kota pada November 2017 terjadi inflasi sebesar 0,20%. Karena terjadi kenaikan harga-harga dari pantauan di 82 kota," ungkap Kepala BPS Suhariyanto di kantor BPS, Senin (4/12/2017).
Baca Juga: Menteri Sofyan: Inflasi Tidak Akan Pengaruhi Harga Tanah
Menurutnya, inflasi di November sebesar 0,20% ini lebih rendah dibandingkan dengan November 2015 sebesar 0,21% dan November 2016 sebesar 0,47%.
"November 0,20% ini jauh lebih rendah dari inflasi sejak 3 tahun terakhir," jelasnya.
Baca Juga: Proyeksi Inflasi November, Pengusaha Ritel Yakin Masih Stabil
Selain itu, dari 82 kota IHK, tercatat pada 68 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terdapat di daerah Singaraja sebesar 1,80% dan inflasi terendah di daerah Bekasi dan Palopo sebesar 0,02%.
"Sedangkan 14 kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terdapat di daerah Tual sebesar 2,74% dan deflasi terendah di Manokwari sebesar 0,02%," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)