NEW DEHLI - Presiden Joko Widodo mengatakan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan India dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Samudra Hindia untuk mendukung tercipta kemakmuran dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Pada saat pidato dalam sesi pleno KTT Peringatan ASEAN-India 2018 di Hotel Taj Enclave Diplomatic, di New Delhi, Kamis (25/1/2018) malam, Presiden Jokowi menjelaskan banyak potensi yang dimiliki oleh ASEAN-India, salah satunya adalah jumlah populasi penduduk hampir mencapai 2 miliar jiwa.
"Dari angka tersebut, penduduk usia produktif mencapai hampir 1,5 miliar," kata Presiden Jokowi.
Optimisme pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan naik menjadi 3,7% pada 2018, dari sebelumnya 3,6%, juga berperan penting bagi kerja sama ASEAN-India.
Jokowi mengatakan, apresiasi kerja sama ASEAN-India yang berhasil meningkatkan pertumbuhan masing-masing negara.
Selain itu, ekonomi ASEAN diprediksi tumbuh 5%, sedangkan ekonomi India diperkirakan tumbuh 7% pada 2018.
"Berkat kerja kita bersama, ekonomi tumbuh positif di atas pertumbuhan ekonomi global," demikian Presiden Jokowi, seperti keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.