Meski demikian, menurut Jokowi, masih ada sejumlah kondisi global yang belum stabil dan harus dihadapi ASEAN dan India, seperti pesimisme pelemahan ekonomi global pada jangka panjang, hingga meningkat kecenderungan proteksionisme di berbagai negara.
Karena itu, Presiden mengajak ASEAN bersama-sama dengan India untuk melanjutkan perundingan Kemitraan Perekonomian Komprehensif Kawasan (RCEP) yang akan mewakili hampir setengah populasi dunia, 31,6% dari GDP global, dan 28,5% perdagangan dunia.
Kepala Negara juga menyatakan kesiapan Indonesia dan ASEAN untuk bekerja sama dengan India dalam rangka menemukan "landing zones" yang pragmatik agar upaya perluasan dan pendalaman "supply chain" di kawasan RCEP dapat terwujud.
"Indonesia menyerukan perlu mengintensifkan upaya menyelesaikan perundingan RCEP pada tahun 2018," ujar Presiden Jokowi.
(Fakhri Rezy)