"Tapi yang dibuka itu benar-benar dibuka sampai hilir proses perizinan dan regulasi yang jadi hambatan," katanya.
Baca juga: Investor Tak Nyaman, Menko Darmin Kaji Revisi Daftar Negatif Investasi
Metode revisi DNI itu, menurut dia, memang sedikit berbeda dengan pendekatan di masa lalu. Hal itu dikarenakan masih banyak sektor yang belum sepenuhnya optimal menarik investasi meski telah terbuka bagi asing.
"Sekarang menurut saya kita lebih fokus sektor mana yang prioritas dan kita fokus dan dalami sampai ke hulu, sampai ke aturan, dan regulasinya," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)