PALU - Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter telah meluluhlantahkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 sore.
Gempa dan tsunami di Kota Palu ini, membuat masyarakat kehilangan sanak-keluarganya dan sebagian masyarakat sudah mengungsi ke tempat-tempat aman. Bahkan ada sebagian masyarakat yang ingin keluar Kota Palu.
Baca Juga: Doa Menteri Susi untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
Pantauan Okezone, Senin (1/10/2018) di Bandara Palu, tidak ada gangguan penerbangan sama sekali dari Makassar menuju ke Palu. Namun, ada sedikit kesalahpahaman antar warga di sana, karena berebut untuk bisa menaiki pesawat.
Tapi, terlihat saat ini di Bandara Palu, masyarakat sudah tertib dan mengikuti aturan petugas di area tersebut. Di mana sudah ada penjagaan dari anggota TNI-Polri.
Baca Juga: Pascagempa, Listrik di Kota Palu Masih Padam
Salah satu warga, Tardi (42), memang ada sedikit desak-desakan antara warga yang akan terbang ke luar palu. Itu cuma sebentar, sekarang masyarakat sudah tertib mengikuti aturan petugas bandara.
"Sudah tertib sekarang dan sudah ada penjagaan dari petugas Polri-TNI," kata Tardi, Senin (1/10/2018).
Sebelumnya beredar adanya info terkait terganggunya penerbangan pesawat Makassar ke Palu akibat masyarakat yang menumpuk di bandara tersebut. Berikut ini infonya.
Info terbaru !
Semua penerbangan dari Makassar ke palu dan sebaliknya dihentikan untuk sementara waktu
Dikarenakan kondisi di palu sudah tidak kondusif, para warga yang ingin keluar dari palu sudah masuk sampai ke landasan pesawat, pesawat dari palu tertahan, pesawat yg akan ke palu juga tidak bisa landing
(Feb)
(Dani Jumadil Akhir)