"Proses pembangunan tetap jalan, tapi ditahan sejenak. Semua harus fokus digunakan untuk kemanusiaaan, buka akses jalan sehingga mudah bantuan masuk. Yang paling penting sekarang kalau ada alamat di berat yang dekat dengan Palu (segera kirimkan)," tegasnya.
Mengenai biaya menurut Syarif, pemerintah akan mengganti biaya penggunaan alat berat tersebut. Asalkan saat ini, alat berat bisa dikerahkan sehingga proses pembersihan dan evakuasi bisa cepat dilakukan.
"Dan itu semua dibayar pak, Pemerintah akan membayar jadi tidak ada kekhawatiran akan bekerja secara gratis. Tapi dibutuhkan untuk segera mengirim barangnya. Itu nanti diidentifikasi," jelasnya.
Baca Juga: Sulteng Diterjang Tsunami, Raja Salman Langsung Telepon Jokowi