Penundaan Kenaikan Harga BBM Premium Dinilai Tepat, Ini Alasannya

Taufik Fajar, Jurnalis
Jum'at 12 Oktober 2018 06:35 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung keputusan pemerintah untuk tidak menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Di mana kemarin, telah diputuskan bahwa BBM RON 89 akan dinaikan menjadi Rp7.000, tapi ditunda keputusannya.

Menurut Anggota Komisi VII Kurtubi, keputusan untuk tidak menaikan BBM bersubsidi seperti Solar dan Premium lebih baik. Pasalnya, sangat berpengaruh besar utamanya terhadap laju inflasi jika Premium dinaikan harganya.

Baca Juga: Kenaikan BBM Mesti Cermat Karena Menyangkut Hajat Hidup Orang

"Sangat tepat, penundaan kenaikan Premium itu. Untuk menjaga agar tidak ada kenaikan inflasi yang significant ke premium dan solar subsidi. Karena apabila naik akan sangat besar pengaruhnya terhadap harga-harga kebutuhan pokok rakyat," kata Kurtubi kepada Okezone, Jumat (12/10/2018).

Sebelumnya, pemerintah batal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Sebagaimana diketahui, pemerintah baru saja mengumumkan harga Premium naik 7% menjadi Rp7.000 per liter.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Pertamax Tak Berlaku di Lombok dan Palu

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya