"Yang juga berkontribusi pada perlambatan adalah laju net ekspor yang terkontraksi yang dipengaruhi oleh tingginya laju impor dibandingkan laju ekspor sejalan dengan perbaikan laju investasi," katanya.
Adapun yang menopang laju peningkatan konsumsi rumah tangga, ujarnya, ditandai dengan tren peningkatan dari porsi belanja dari total pendapatan masyarakat sepanjang kuartal III. "Sementara itu, pertumbuhan likuiditas perekonomian (M2) pada kuartal III juga cenderung tumbuh stabil di kisaran 6%," ujar dia.
Dia menjelaskan, pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III adalah investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang diperkirakan tumbuh sekitar 7%-7,25% yoy. Di mana pada kuartal sebelumnya tercatat 5,9% yoy.