"Mungkin angkanya akan mirip seperti angka kuartal I 2018, mungkin 5,1% kurang sedikit," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Selasa 13 Oktober 2018.
Meski demikian, dia menilai, proyeksi tersebut masih sesuai sasaran Bank Sentral di mana pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5%-5,4%. "Kalau melihat untuk hingga akhir tahun 2018 ini akan berada di batas bawah 5%-5,4%," kata dia.
Mirza menjelaskan, rendahnya pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 dipengaruhi penurunan ekspor neto. Di mana pertumbuhan ekspor tidak sekuat proyeksi, di tengah impor yang tumbuh tinggi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)