JAKARTA – Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2018 diprediksikan akan mengalami inflasi sebesar 0,19% (month to month/mtm). Secara tahunan, diperkirakan sebesar 3,15% (year on year/yoy).
“Inflasi bulan November diperkirakan stabil dibanding inflasi bulan Oktober yang tercatat 3,16% yoy,” ujar Ekonom Permata Bank Josua Pardede kepada Okezone, Senin (3/12/2018).
Baca Juga: BPS Umumkan Data Inflasi November Hari Ini
Dia menjelaskan, inflasi didorong oleh inflasi inti dan inflasi kelompok harga bergejolak (volatile food). Adapun inflasi harga bergejolak didorong kenaikan beberapa harga komoditas pangan yakni beras sebesar 0,27% mtm, telur ayam sebesar 2,02%, bawang merah sebesar 12,48% mtm, dan cabai rawit sebesar 1,86% mtm.
“Kenaikan harga pangan dipengaruhi faktor curah hujan yang mulai meningkat di beberapa daerah serta peningkatan permintaan memasuki akhir tahun," jelas dia.