JAKARTA - PT Pertamina (Persero) belum mengajukan rencana penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Padahal pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan rencana penurunan harga BBM non subsidi berlaku pada pekan ini, yang mulai dilakukan oleh beberapa badan usaha.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, hingga saat ini perusahaan berplat merah itu masih melakukan evaluasi harga BBM non subsidi. Dia pun enggan menyebutkan, kapan pastinya akan menerapkan penurunan harga tersebut.
"Itu business decission (keputusan bisnis). Kita akan mengambil keputusan di saat yang tepat," katanya.
Baca Juga: Harga Pertamax Cs Akan Turun, Paling Lambat Januari 2019
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengakui, pihaknya belum menerima pengajuan usulan penurunan harga BBM nonsubsidi.
"Pertamina belum (mengajukan). Lagi evaluasi," katanya di lokasi yang sama.
Meski demikian, Djoko menyebut sudah ada beberapa Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) yang mulai menurunkan harga jual BBM di pasar. Di antaranya produk BBM dari PT AKR Corporindo Tbk, PT Garuda Mas Energi, dan PT Vivo Energy Indonesia.
Penurunan harga dari para badan usaha tersebut berkisar Rp25 hingga Rp1.000 per liter. "Ada yang turun Rp25 per liter itu Garuda Mas, yang hampir Rp1.000 Vivo Energy Indonesia, tapi kalau AKR bervariasi penurunan harganya," sebut dia.
Baca Juga: Fakta-Fakta Harga Pertamax Cs Turun, Nomor 2 Paling Ditunggu
Sebelumnya, pada pekan lalu Kementerian ESDM sudah memanggil beberapa BU BBM terkait penurunan BBM, yakni seperti PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo, PT Shell Indonesia, PT Total Indonesia, PT Vivo Energi Indonesia dan PT Garuda Mas Energi.
Di mana hasil pertemuan dinyatakan postif, lantaran seluruh badan usaha sepakat dan berkomitmen untuk menurunkan harga BBM non subsidi. Pemerintah pun memberikan waktu pada badan usaha untuk menurunkan harga BBM paling lambat pada Januari 2019 mendatang.
"Saya sudah panggil Pertamina, AKR, Shell, Total, Vivo, Garuda Mas, mereka semua komit turunkan harga," kata Djoko di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu 28 November 2018.
(Feby Novalius)