Kebutuhan Uang Tahun di Politik Meningkat

, Jurnalis
Rabu 06 Februari 2019 11:52 WIB
Uang Rupiah. Foto: Okezone
Share :

JAKARTA – Tahun 2019 adalah tahun pemilihan baik DPR, DPRD, DPD hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) Bank Indonesia memberikan banyak kontribusi terhadap perekonomian. Salah satu contohnya adalah kebutuhan uang yang meningkat. Bank Indonesia Surakarta memprediksi kebutuhan uang di tahun politik ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan normal seiring dengan kenaikan konsumsi masyarakat. "Seperti pada Pemilihan Presiden tahun 2014, outflow (uang keluar) selama tahun politik mencapai Rp900 miliar per bulan," kata Kepala BI Kanwil Surakarta Bandoe Widiarto dilansir dari Harian Neraca, Rabu (6/2/2019).

Ia mengatakan angka tersebut meningkat jika dibandingkan "outflow" pada bulan normal sekitar Rp500 miliar per bulan. Oleh karena itu, ia memprediksi kenaikan "outflow" juga akan terjadi pada tahun politik kali ini. Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa banyak kebutuhan dana pada tahun politik kali ini. "Untuk persiapannya, kami akan membicarakan dengan perbankan terlebih dahulu. Kalau prediksi saya ada kenaikan sekitar 20-30% jika dibandingkan dengan 'outflow' di bulan normal, yaitu sekitar Rp500 miliar," katanya.

Baca Juga: Cara Bank Indonesia Jaga Kecukupan Likuiditas Perbankan

Sementara itu, dikatakannya, pelaksanaan Pemilu yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 sejauh ini belum memberikan dampak pada peredaran uang di masyarakat. Menurut dia, sama dengan tahun sebelumnya, saat ini peredaran uang yang masuk maupun keluar lebih dipengaruhi oleh pascamomentum libur di mana pada saat itu konsumsi masyarakat mengalami kenaikan. "Pascalibur Lebaran atau akhir tahun biasanya 'inflow' (uang masuk) yang alirannya cukup deras, termasuk pada saat ini," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya