Smelter Nikel Senilai USD1 Miliar Beroperasi di Konawe

Retno Tri Wardani, Jurnalis
Senin 25 Februari 2019 14:33 WIB
Smelter Nikel (Foto: Website Kemenperin)
Share :

Di samping itu, produk logam sangat dibutuhkan oleh banyak sektor, di antaranya adalah sektor konstruksi yang meliputi bangunan dan properti, jalan dan jembatan, ketenagalistrikan, dan lain-lain.

Seiring maraknya berbagai proyek infrastruktur dan tumbuhnya industri pengguna, kinerja industri logam terlihat gemilang. Ini ditandai dari catatan pertumbuhan sektor industri logam pada tahun 2018 yang menyentuh angka 7,6%, naik dibandingkan pada tahun 2017 dan 2016 yang masing-masing sebesar 6,33% dan 2,35%.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dunia industri tetap bergairah melakukan investasinya di Indonesia. Sebagai langkah mendorong penumbuhan investasi baru di sektor manufaktur, termasuk industri logam, pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas di antaranya tax holiday, tax allowance serta pembebasan bea masuk terhadap barang modal untuk investasi serta tata niaga.

Selanjutnya, dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di beberapa wilayah di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah akan menyiapkan insentif kepada industri dalam negeri yang melakukan pengembangan SDM melalui pemberian super dedutible tax sebesar 200%.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya