JAKARTA - Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi setiap muslim di dunia. Salah satu yang harus dijadikan contoh adalah sikap entrepreneur yang dimiliki Rasulullah SAW.
Nabi memulai belajar berdagang ketika berusia 12 tahun. Sang paman mengajak beliau ke Negeri Syam untuk ikut berdagang. Demikian dikutip dari Buku Bisnis Rasulullah, Malahayati S Psi, Great Publisher, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Dari sini jiwa entrepreneuship-nya mulai terasah. Beliau dan sang paman melakukan perjalanan bisnis ke beberapa negara, antara lain Syiria, Jordan dan Lebanon. Nabi cukup cerdas untuk menangkap peluang bisnis yang berkembang pesar di sana adalah perdagangan.
Baca Juga: Meraup Berkah dari Industri Syariah
Sebab, tanah kota Makkah secara geologis cukup keras sehingga sulit untuk bercocok tanam. Maka, peluang menjadi pengusaha lebih besar daripada menjadi petani. Kejelian ini yang membuat Nabi menekuni bidang perdagangan.
Sebenarnya tidak heran jika dalam diri Nabi Muhammad SAW bergelora jiwa bisnis. Ternyata, latar belakang keluarnya sendiri adalah pebisnis.
Baca Juga: Semakin Tren, Industri Syariah di Tanah Air Berkembang Pesat