Bukankah kemandirian dan entrepreneurship juga telah dicontohkan dengan sempurna oleh Nabi Muhammad lebih dari 1.400 tahun silam? Tatkala berusia 8 tahun (meski yatim-piatu), Muhammad cilik sudah menjadi penggembala yang mandiri.
Umur 12 tahun (katakanlah kelas VI SD), ia sudah mandiri dan berdagang sampai Syiria. Tidak cukup sampai di situ. Ketika umur 25 tahun, Muhammad telah menjadi pengusaha yang kaya raya dan sudah berdagang hingga luar negeri, tidak kurang dari 18 kali.
Bayangkan saja, jangkauan perdagangan Muhammad muda mencapai Yaman, Syiria, Busra, Irak, Yordania, Bahrain, dan simpul-simpul perdagangan lainnya di jazirah Arab.
Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, 2 Metode Keberhasilan
Dalam perkembangannya, Nabi pun diakui sebagai pengusaha yang sangat terpercaya, sehingga digelari Al Amin.