Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi yakni bawang merah sebesar 0,04%. Hal ini didorong terjadi panen raya di wilayah Brebes, Jawa Tengah dan Bima, Nusa Tenggara Barat sehingga terjadi penurunan harga di 51 kota dari pemantauan di 82 kota.
"Begitu juga beras yang alami deflasi dengan sumbangannya 0,02%," kata dia.
Adapun penyumbang inflasi terbesar lainnya yakni kenaikan harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang sebesar 0,56% dengan andil 0,10%. Di mana komoditas dominanya adalah nasi dan lauk pauk, rokok, dan gula pasir dengan andil masing-masing 0,01%.
Lalu pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,54% dengan andil sebesar 0,10%. Di mana komoditas penyumbang inflasi yakni tarif angkutan antar kota dengan andil 0,04% dan angkutan udara maupun kereta api 0,02%, serta tarif parkir 0,01%.
"Karena permintaan pulang kampung memang tinggi, jadi bisa dimaklumi. Maka ini sesuatu yang wajar meski dikeluhkan harga tiket mahal," katanya.