Butuh Insentif
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, butuh terobosan untuk melaksanakan program hilirisasi di sektor minerba. Adapun terobosan itu di antaranya kebutuhan insentif fiskal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kami dari industri hilir membutuhkan insentif fiskal karena pemerintah pasti mendapatkan pajak dan kenaikan PPn (Pa jak Pertambahan Nilai) atau PPh (Pajak Penghasilan) jauh lebih besar dari objek produk hilirnya,” kata dia.
Tidak hanya itu, kebutuhan material secara berkesinambungan juga harus mampu dipenuhi dari dalam negeri. Budi berharap produksi bahan baku mineral tidak banyak diekspor keluar negeri, sebab untuk mendukung hilirisasi minerba dibutuhkan bahan baku yang tidak sedikit.
“Misalnya saja komoditas nikel itu sekarang kita ekspor mendekati 3 juta ton per tahun. Padahal kalau mau bangun pabrik stainless setel kebutuhannya mencapai 5 juta ton,” kata dia.
Masalah serupa tak hanya dari komoditas nikel. Pihaknya menyebut pasokan batu bara jadi persoalan penting dalam menjalankan program hiliri sasi.
(Fakhri Rezy)