JAKARTA - Pemerintah memberikan perhatian terhadap musim kemarau berkepanjangan yang tengah terjadi di Indonesia. Sebab, hal ini membuat adanya potensi kekeringan yang bakal berdampak pada pasokan komoditas pangan.
Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, usai menghadiri rapat tingkat tinggi (High Level Meeting/HLM) Tim Pengendali Inflasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: Hadapi Kemarau Panjang, Kementan Perkuat Koordinasi dengan Daerah
Dalam rapat yang dipimpin Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution tersebut hadir juga Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, serta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
"Jadi lakukan rapat antisipasi kemarau panjang. Kalau kemarau panjang kan larinya ke produksi pangan," ujar Bambang.
Baca Juga: BPBD DKI Siap Pasok Air Bersih Kala Kekeringan Melanda
Dia menjelaskan, potensi kekeringan yang berkepanjangan tersebut dapat mempengaruhi tingkat inflasi secara signifikan. Sebab, tanaman pangan bakal tidak berproduksi dengan baik, sehingga mempengaruhi besaran pasokan yang kemungkinan belum bisa memenuhi permintaan.
"Padahal komponen inflasi kita kan yang paling besar pangan bergejolak," katanya.