Danang menambahkan, dalam pembangunan jalan tol ini nantinya akan melibatkan tenaga lokal. Meskipun memang dalam penggarapannya ketiga kontraktor yang tergabung dalam konsorsium ini lah yang akan memimpin proyeknya.
“Meski ini sepenuhnya diserahkan pada tiga kontraktor, tapi kita mau melibatkan tenaga konstruksi Indonesia untuk bisa men-support kegiatan ini,” katanya.
Sebagai informasi, masa konsesi tol ini adalah selama 35 tahun sejak surat perintah mulai kerja pertama diterbitkan oleh BPJT.
Pembangunan jalan tol ini menelan investasi sekitar Rp 15,3 triliun dan ditargetkan berlangsung selama 2 tahun. Lahan yang dibutuhkan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi ll Kabupaten Demak.
Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak.
(Dani Jumadil Akhir)