Dia menyebutkan, ekonomi China tumbuh 6,2% di kuartal II-2019, melambat dari kuartal II-2018 yang sebesar 6,7%. Lalu Singapura melambat jadi 0,1% di kuartal II-2019 dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,7%.
Kemudian, Korea Selatan tumbuh menjadi 2,1% di kuartal II-2019, melambat dari laju pertumbuhan kuartal II-2018 yang sebesar 2,9%. Juga Amerika Srikat yang ekonominya melambat jadi 2,3% di kuartal II-2019 dari 3,2% di kuartal II-2018.
"Melihat dari perekonomian global, maka tantangan yang kita hadapi tidaklah gampang. Sebab perlmabatan perekonomian global memang cukup signifikan," ujar dia.
(Fakhri Rezy)