Di Balik Aksi PTPP Bidik 2 Proyek Tol Yogyakarta

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 20 Agustus 2019 18:55 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berniat untuk mengambil tujuh ruas tol yang akan dilelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini. Ketujuh ruas tol baru yang akan dilelang ini tersebar dari pulau Jawa hingga Kalimantan.

Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengatakan, sebagai perusahaan konstruksi, tentunya pihaknya tertarik jika pemerintah melakukan lelang pada tujuh ruas tol baru ini. Namun, pihaknya masih merahasiakan mengenai berapa tol yang akan diambil nantinya.

"Iya, tertarik ada (yang diminati dari tujuh ruas tol yang dilelang),” saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

 Baca Juga: 7 Ruas Tol Senilai Rp151 Triliun Bakal Dilelang, Ini Daftarnya

Menurut Lukman, ada beberapa ruas tol yang sudah menjadi incaran dari Perseroan. Seperti misalnya tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sepanjang 91,93 kilometer dan juga Tol Yogyakarta - Bawen sepanjang 77 kilometer.

“Kayak di Kulon Progo kan bikin Airport. Walaupun Airport bukan milik kita, tapi kita berharap seperti itu. Itu salah satu. Tapi kan kita tertarik yang lain juga, misalkan Bawean-Yogya," ucapnya.

Menurut Lukman, alasan mengapa pihaknya berminat pada kedua tol tersebut adalah karena di kedua daerah tersebut ada bisnis milik perseroan. Asal tahu saja, PTPP juga ikut serta dalam pembangunan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA).

 Baca Juga: 9 Jalan Tol Siap Diresmikan hingga Akhir 2019, Ini Daftarnya

Memang menurut Lukman, dalam mengikuti tender pembangunan proyek ada tiga hal yang dilihat oleh perseroan. Seperti misalnya kemampuan keuangan dari perseroan hingga traffic dari daerah yang ada di sana.

"Kita lihat-lihat dulu. Pertama kemampuan keuangan kita. Kedua, kita juga musti lihat kira-kira trafiknya. Ketiga, ada kaitannya enggak tol itu dengan bisnis-bisnis kita yang lain," ucapnya.

 

Menurut Lukman, pihaknya tengah menyiapkan semua dokumen untuk mengikuti tender. Jika mulus, maka pembangunan jalan tol itu bisa dilakukan pada tahun berikutnya.

“Tendernya kan itu tahun ini. Ya rencananya kan tahun ini diumumkan. Berarti paling tidak pelaksanaannya tahun depan," ucapnya.

 

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mempersiapkan pelelangan paket pengerjaan 7 ruas tol baru dengan total nilai investasi Rp151,1 triliun pada 2019.

Adapun ketujuh ruas tol yang akan dilelang tersebut yakni, Tol Semanan-Balaraja 31,9 km, Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg 38,6 km dan Tol akses menuju Pelabuhan Patimban 37,7 km. Kemudian Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap 18,4 km, Tol Yogyakarta-Bawen 77 km, Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo 91,93 km dan terakhir, Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara 7,35 km

 

PP Raih Kontrak Baru Rp14,81 Triliun di Semester I-2019, Ini Rinciannya

PT PP (Persero) Tbk berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun hingga semester I-2019. Capaian tersebut terdiri dari kontrak induk perseroan dan juga anak usahanya.

Direktur Utama PTPP Lukman  Hidayat mengatakan, pihaknya optimis target kontrak baru Perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp50 triliun. Pasalnya hingga Agustus, perseroan sudah meraih tamabahn kontrak baru menjadi Rp23 triliun.

“Alhamdulillah kalau untuk semester dua kan Jul. Sampai per saat ini tadi kita Rp14,81 triliun per semester pertama. Kalau sampai sekarang kita sudah Rp23 triliun," ujarnya.

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp13,15 triliun. Sedangkan untuk Anak Perusahaan sebesar Rp1,66 triliun.

Beberapa proyek besar yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan bulan Juni 2019, seperti RDMP RU V Balikpapan Lanjutan di Kalimantan Timur sebesar Rp5,88 triliun. Kemudian Tol Indrapura – Kisaran di Sumatera sebesar Rp3 triliun.

Lalu ada juga Smelter Kolaka Tahap 1 dan 2 sebesar Rp700 miliar. Kemudian Pesantren Mualimin Yogya sebesar Rp470 miliar.

Setelah itu, Pekerjaan Tambah Runway Soetta Sec. 1 sebesar Rp455,975 miliar, Kereta Api Makassar Pare-Pare sebesar Rp450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp334 miliar. Lalu ada juga Landmark Telkom Universe sebesar Rp292 miliar, RSUD Soreang sebesar Rp269 miliar, Infrastruktur Tol Bakauheni sebesar Rp235 miliar, dan masih banyak lagi.

Sampai dengan Juni 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar Rp10,01 triliun atau 68%. Kemudian disusul oleh Swasta sebesar Rp3,61 triliun atau 24% dan APBN sebesar Rp1,17 triliun atau 8% dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Oil & Gas sebesar 40%, Gedung sebesar 24%, Jalan dan Jembatan sebesar 22%.

Lalu Industri sebesar 6% yang merupakan 4 (empat) kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan sampai dengan Juni 2019 dengan total kontribusi sebesar 92%. Sisanya dikontribusi oleh Airport sebesar 3%, Kereta Api sebesar 3% dan Irigasi dan Power Plant, masing-masing sebesar 1%.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya